Bima, tujuhdetik.com - Selain menyerahkan sejumlah paket Ramadhan kepada para takmir masjid dan kaum duafa jamaah masjid di Desa Kawinda Toi Kecamatan Tambora, momen kegiatan Ramadhan Berbagi Pemerintah Kabupaten Bima tersebut dimanfaatkan juga oleh Bupati Bima. Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE untuk menyampaikan sejumlah pesan.
"Berkah Ramadhan akan membawa diri kita mengingat kembali bahwa Bulan Suci merupakan tempat untuk menempa diri, menjaga silaturahmi dan mengurangi silang sengketa diantara sesama ". Ungkap Bupati Bima dihadapan Camat Tambora Fadillah dan Unsur Muspika, alim ulama, tokoh masyarakat dan jamaah Masjid desa setempat. Rabu (12/4/23)
Bupati secara khusus menghimbau agar umat Islam memanfaatkan dengan baik 10 hari terakhir bulan Ramadan untuk beribadah, memperbanyak dzikir dan mengurangi hal-hal yang mengurangi pahala di bulan suci ini.
Berkaitan dengan kegiatan selama Ramadan Bupati mengungkapkan bahwa jajaran pemerintah daerah berkeliling melaksanakan Safari di 18 kecamatan dan Tambora merupakan kecamatan yang ke-17 sebagai lokasi Safari dan Ramadan Berbagi tahun ini.
Kehadiran pemerintah di tengah masyarakat untuk menggelorakan semangat, kebersamaan, melaksanakan ibadah dan berbagi di bulan suci Ramadan. Bukan soal besar kecilnya bantuan yang diberikan, tetapi yang terpenting adalah bagaimana sentuhan ini bisa dilanjutkan oleh para Camat dan Kades di masing-masing wilayah". Terang Bupati.
Lanjut Bupati, Pemerintah harus mampu memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Karena pemerintah merupakan teladan utama bagi masyarakat secara totalitas.
Masyarakat tambora jangan berkecil hati dengan jauhnya lokasi dari pusat kota khususnya Kabupaten Bima.
"Walaupun jangkauannya jauh, tapi kami merindukan masyarakat Tambora," Urai Bupati.
Jarak Kecamatan Tambora cukup jauh, namun kami juga tidak pernah ketinggalan dengan pemerataan pembangunan. Pastikan setiap pelaksanaan anggaran bisa terealisasi dengan baik untuk peningkatan taraf ekonomi masyarakat.
"Lakukan sesuatu yang bermanfaat serta gunakan anggaran sesuai dengan skala prioritas kebutuhan masyarakat," Harap Bupati pada seluruh Kepala Desa, Kepala sekolah dan seluruh perangkat daerah di Kecamatan Tambora.
Berdasarkan pantauan langsung kru media ini bahwa Bupati Bima mengatakan, Pemerintah tidak pernah melarang bercocok tanam, tapi pemerintah berkewajiban untuk mengawasi atau mengatur sejauh mana batas kewajaran yang harus digunakan untuk bertani.
"Jangan bertani hanya mencari keuntungan yang bnayak, tapi jadilah petani yang mampu menilai keberkahan hasil pertanian," ungkap Bupati Bima.
Bupati juga mengatakan, Pemerintah tidak akan bisa bekerja dengan baik tanpa doa orang tua dan ulama secara keseluruhan. Kita juga perlu mengingatkan, Jangan hanya menanam tanaman sekali panen pada lahan pertanian tetapi harus juga menanam pohon penyangga seperti pohon beringin.
"Hindari bencana dengan menjaga alam, agar allah serta alam menjaga kita," Tutup Bupati. (Red).
0 Komentar