Bima, Tujuhdetik.com - Operasi gabungan (opgab) Oleh Tim gabungan Dari TNI,Polri, Satpol-PP, Kejaksaan dan Tim dari Bea cukai, Terkait dengan adanya peredaran barang Cukai ilegal (Rokok ilegal) yang di pimpin langsung oleh kasat polpp kabupaten Bima, Syamsul Bahrain,S.Ip,.M.Si.dan sekertaris polpp, H.abdul wahab,SH.Kabid Operasi dan Penertiban Satpol PP Kabupaten Bima Edy Syahroni,Aks,Kasi dan penertiban polpp kabupaten Bima Muhammad Maman,S.sos. dan di bantu oleh anggota intelejen satpol PP. Pada Selasa 24/10/2023.
Sasaran operasi gabungan (opgab) barang Cukai llegal (Rokok llegal) tersebut di Kios dan Toko yang ada di wilayah Kecamatan Langgudu kabupaten Bima.
"Syamsul Bahrain" Mengatakan, Dalam melaksanakan tugas ini kita hanya melakukan rajia di Sejumlah toko dan warung kedapatan menjual rokok ilegal. Dengan tema mengutamakan factor keamanan dalam melaksanakan tugas. Jelasnya
Tim star dari kantor desa pasir putih dusun laju kecamatan Langgudu kab Bima Langsung melakukan penyisiran ke toko dan kios yang ada di sekitaran desa pasir putih, dan langsung memberikan pemahaman dan edukasi pada pemilik Toko dan Kios terkait larangan menjual dan ciri-ciri rokok ilegal, tujuannya agar masyarakat terutama pedagang dan Konsumen rokok memahami pentingnya cukai sebagai salah satu komponen penerimaan negara.
"Rokok tanpa izin edar itu diamankan tim gabungan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Sumbawa, TNI, POLRI, Jaksa dan Satpol PP kabupaten Bima, sebanyak 8.000 batang rokok Tampa pita cukai atau Ilegal".
Kegiatan operasi gabungan tersebut berjalan aman dan tidak ada hambatan.
Dengan adanya operasi gabungan (OPGAB) 3 pilar TNI POLRI dan POL PP Kabupaten Bima untuk mengetahui adanya peredaran barang Cukai ilegal (Rokok ilegal) di wilayah Kabupaten Bima. Ungkapnya
"Operasi ini merupakan langkah dan komitmen bersama dalam upaya menjaga masyarakat dari bahaya rokok ilegal. Dengan semangat menjalankan fungsi community protector, Bea Cukai terus berupaya menekan peredaran rokok ilegal di seluruh wilayah Indonesia". Tutupnya. (Red)
0 Komentar