H. Mohammad Rum, Buka Re Akreditasi Puskesmas Rasanae Timur dengan Tekankan Pelayanan Kesehatan Ramah


Kota Bima, tujuhdetik.com-
Penjabat Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum, memimpin pembukaan survey akreditasi Puskesmas Rasanae Timur, dengan fokus pada pelayanan kesehatan yang ramah. Hadir di acara tersebut Tim surveyor Suhartomo, S.KM.,MPPM, dan dr. Hj. Dwidia Mertasari, M.P.H dari Lembaga Independen Penyelenggara Akreditasi "Lipa Mitra Nusa".

HM. Rum menyampaikan apresiasi terhadap Puskesmas Penanae dan Paruga yang telah meraih akreditasi paripurna. Beliau berharap Puskesmas Rasanae Timur dapat mengikuti jejak kesuksesan mereka. 


Dalam sambutannya, Rum menekankan pentingnya pelayanan kesehatan yang prima, santun, dan ramah agar pasien merasa nyaman.


Pada acara tersebut, Ir.H. Mohammad Rum juga mengapresiasi tenaga medis yang mampu menjaga profesionalitas dan memberikan sentuhan ramah kepada pasien. Ia berharap puskesmas Rasanae Timur, layak mendapatkan akreditasi sebagai tempat pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat dengan kategori paripurna.


Ir. H. Mohammad Rum juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bima untuk mengalokasikan 10 persen dari APBD ke sektor pelayanan kesehatan. 


Sebelum mengakhiri sambutannya, HM.Rum berharap agar kolaborasi dan koordinasi yang baik dapat terus ditingkatkan untuk perbaikan dan pengembangan sektor kesehatan di masa mendatang.


Sementara itu, Ketua Tim Surveyor, Soehartomo, SKM.,MPPM menyampaikan atensi senada kepada Puskesmas Penanae dan Puskesmas Paruga yang telah meraih predikat akreditasi paripurna. Beliau menekankan bahwa sebenarnya predikat paripurna bukan merupakan akhir dari upaya penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Justru dengan predikat ini puskesmas tersebut harus lebih mengoptimalkan layanan kesehatan sebagai bentuk pertanggungjawaban kelembagaan yang menyandang predikat paripurna.


Soehartono memberikan apresiasi khusus kepada pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di puskesmas Penanae dimana keterbatasan sarana dan prasarana bukan menjadi hambatan dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. 


"Keterbatasan sarana dan prasarana hendaknya  jangan dijadikan alasan untuk memberikan layanan kesehatan berkualitas, karena masih terdapat unsur dan indikator lain yang dapat dijadikan tolok ukur untuk mendapatkan predikat akreditasi paripurna. Semangat kerja dan pengabdian adalah faktor kunci yang dapat mendongkrak indikator penilaian akreditasi", pungkas Soehartomo. (Red)


  

 

Posting Komentar

0 Komentar