Kegiatan ini dihadiri oleh bapak Kasrem 162/WB, Kolonel inf Susanto Lastua Manurung, ketua Fokka Indonesia, H. Arsyad Hasan, S.I.P.,M.S.I, Pakar Medsos Ismail Fahmi. Ph.D , pakar Hukum dan tokoh masyarakat, Dr. Salahuddin Gaffar, S.H.,MH, ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si, mahasiswa, mahasiswi, pelajar SMA Kepala desa SE kecamatan woha, para okp, ketua Bawaslu kabupaten bima serta pejabat penting yang ada di kabupaten Bima.
Seminar berlangsung di lapangan olah raga Gor 7brother yang berlokasi di desa naru kecamatan woha kabupaten bima.
kegiatan Seminar Wawasan Kebangsaan diselanggarakan dengan tujuan " sukseskan Pilkada 2024 yang aman, Damai dan bebas hoax".
Acara di mulai dengan pembukaan yang dilakukan oleh bapak Kasrem 162/WB, Kolonel inf Susanto Lastua Manurung.
Setelah acara pembukaan dilaksanakan, sebagai bentuk rasa nasionalisme maka selanjutnya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Setelah semua peserta kegiatan duduk kembali, acara berikutnya adalah pembacaan doa yang langsung di pimpin oleh pakar hukum Dr. Salahuddin Gaffar, S.H.,M.H.
Berikutnya yakni sambutan sekaligus yang membuka acara Seminar Wawasan Kebangsaan disampaikan oleh ketua panitia Irfan Dj S.H
Selanjutnya kegiatan seminar yakni penyampaian materi. Materi pertama disampaikan oleh Ismail Fahmi. Ph.D dengan materi berjudul cara menggunakan media sosial yang baik saat pelaksanaan pilkada.
Acara juga diselingi dengan kegiatan tanya jawab kepada para peserta. Materi yang di sampaikan oleh Bapak
Ismail Fahmi. Ph.D, akan sangat bermanfaat bagi para peserta karena penjelasan dari beliau memberikan banyak sekali informasi terkait Penggunaan Media sosial (Medsos) yang baik.
Rangkaian acara inti sudah diselenggarakan dengan penuh semangat oleh para peserta. Setelah penyampaian dari ke empat pemateri, acara memasuki pada kegiatan akhir yakni penutupan yang dipandu oleh MC.
Selesai sudah kegiatan Seminar Wawasan Kebangsaan pada kali ini. Dengan diselenggarakannya kegiatan ini di harapkan para peserta diharapkan mampu mendapatkan pengetahuan mengenai kebhinekaan yang dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa juga diharapkan mampu mempertahankan rasa kebhinekaan agar tidak hilang tergerus oleh zaman. (Red)
0 Komentar