Bima, tujuhdetik.com - 14 September 2025 – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bima sukses menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus DPD PKS Kabupaten Bima periode 2025–2030. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh semangat di Aula Dinas Perpustakaan Kabupaten Bima , pada Minggu (14/9).
Musda ke-VI ini mengusung tema “Kokoh Bersama, Majukan Kabupaten Bima untuk Indonesia ”, yang mencerminkan komitmen PKS untuk terus hadir di tengah masyarakat serta mempersiapkan diri menghadapi kontestasi politik mendatang.
Dalam sambutannya, Ketua DPD PKS Kabupaten Bima terpilih, dr. Irfan juga sebagai wakil bupati bima, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dan jajaran pengurus baru.
“Kami siap melanjutkan amanah perjuangan dakwah politik ini dengan semangat kolaborasi dan pelayanan kepada masyarakat. Insya Allah, PKS akan terus menjadi bagian dari solusi atas persoalan umat dan bangsa,” ujarnya.
Acara pelantikan pengurus dilakukan langsung oleh perwakilan DPW PKS Nusa Tenggara Barat (NTB), Dadang andiyana yang turut mengapresiasi soliditas dan semangat kader PKS di Kabupaten Bima.
“PKS Kabupaten Bima telah menunjukkan konsistensinya dalam membangun struktur dan kerja-kerja nyata di tengah masyarakat. Kami berharap pengurus yang baru dilantik mampu membawa energi baru dalam memperkuat struktur partai hingga ke tingkat ranting,” ungkapnya.
Musda kali ini juga dihadiri oleh Bupati Bima, wakil bupati Bima, ketu GOW Kabupaten Bima, Anggota dewan fraksi PKS, serta para kader.
Kaderisasi dan regenerasi: Lebih banyak melibatkan kader muda dan perempuan dalam struktur organisasi, agar suara masyarakat lebih representatif.
Kolaborasi dengan pemerintah daerah, PKS ingin menjadi mitra strategis dalam pembangunan lokal, menyuarakan aspirasi rakyat serta membantu menyukseskan kebijakan pemerintah yang berpihak pada masyarakat.
Penguatan struktur hingga ke tingkat kecamatan dan desa: Memastikan bahwa kader‑kader di tingkat bawah memiliki dukungan, pelatihan, dan program yang konkret.
Harapan agar Musda VI menjadi titik tolak kebangkitan peran PKS di Kabupaten Bima. Mereka mengingatkan pentingnya soliditas internal, integritas kader, dan keterbukaan terhadap kritik sebagai bagian dari upaya menjadikan partai lebih responsif terhadap kebutuhan rakyat.
Menjaga konsistensi antara janji politik dan realisasi program di lapangan.
Menghadapi dinamika politik lokal menjelang Pemilu atau Pilkada mendatang, khususnya soal isu kepercayaan masyarakat terhadap partai politik.
Keterbatasan sumber daya (manusia, finansial) dalam menjangkau wilayah‑terpencil di Kabupaten Bima.
Musda VI PKS Kabupaten Bima diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh pengurus baru dan hadir sebagai penegasan bahwa PKS akan bergerak dalam landed‑action (aksi nyata), bukan hanya wacana politik. Diharapkan dengan kepengurusan baru ini, partai dapat lebih solid, lebih dekat dengan masyarakat, dan lebih efektif dalam berkontribusi membangun Kabupaten Bima. (Red
0 Komentar