Kota Bima, tujuhdetik.com - Tragedi sepak bola yang menewaskan ratusan suporter Aremania dan 2 personil Polres Malang beberapa hari lalu, menjadi duka dan sejarah kelam dunia persepakbolaan Indonesia.
Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang saat pertandingan Arema Malang versus Persebaya Surabaya itu, telah menyita perhatian nasional bahkan internasional.
Duka sepak bola Indonesia itu, tentu menjadi renungan bagi semua pencinta sepakbola dan bangsa Indonesia.
Lepas dari apa yang menjadi sebab dan konsekwensi sanksi hukum yang akan ditimpalkan, patut kiranya semua anak bangsa merenunginya.
Rasa empati dan duka mendalam juga dirasakan para pemain dan suporter yang ada di Kota Bima.
Selasa (4/10) pagi ini, Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi dan Waka Polres Bima Kota Kompol Mujahidin serta PJU da personil Polres Bima Kota dan tentu para suporter dan pemain dari Tim Bima United, menggelar doa bersama.
Bertempat di Masjid Jabal Qubis Mako Polres Bima Kota, AKBP Rohadi memimpin langsung dzikir dan doa bersama tersebut.
Doa dan dzikir bersama mengenang meninggalnya ratusan personil serta anggota Polri tersebut, diawali dengan sholat ghoib berjamaah.
Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi usai doa dan dzikir bersama, menyebutkan, prosesi doa dan dzikir bersama ini, sebagai bentuk empati dan berbela sungkawa atas tragedi sepakbola yang menewaskan ratusan suporter dan dua personil Polres Malang.
Kapolres berharap dan berdoa, peristiwa seperti ini, tidak terjadi lagi di dunia sepakbola Indonesia pun di cabang olahraga lainnya.
"Semoga arwah para suporter dan personil Polri yang wafat di Stadion Kanjuruhan Malang diterima disisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan mendapatkan surganya Allah, amin,"munajadnya. (Red)
0 Komentar