DH Tak Sabar, Laporkan Suami ke Bupati Bima dan Kepolisian atas Dugaan Nikah Siri yang Bikin Meradang

Foto: ilustrasi google 

Bima, tujuhdetik.com
– Setelah berjuang melaporkan suaminya, AA, ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bima atas dugaan perselingkuhan, air mata DH belum kering. Kini, ia memberanikan diri membawa kasus ini ke ranah hukum, melaporkan AA ke pihak kepolisian terkait dugaan nikah siri. Dengan suara bergetar, ia menyatakan akan menyerahkan bukti-bukti yang dikumpulkannya langsung kepada Bupati Bima, 15/08/2025.


DH mengungkapkan bahwa luka yang ia rasakan lebih dalam dari sekadar percakapan romantis antara AA dan FT. Ia juga mengklaim bahwa suaminya pernah mengakui telah menikah siri dengan FT di dalam mobil. Demi keadilan bagi dirinya dan anak-anaknya, DH telah mengumpulkan serangkaian bukti tambahan yang lebih substansial.

"Bukan hanya percakapan dan pengakuan yang saya punya, tapi juga bukti-bukti lain yang lebih menyakitkan, yang memperlihatkan kemesraan mereka, seolah tak peduli dengan perasaan saya. Ada juga saksi yang siap membuktikan pengkhianatan ini, namun maaf saya tidak bisa menyebutkan alat buktinya," ujar DH dengan nada penuh emosi kepada awak media.

Dengan suara tercekat, DH menegaskan bahwa bukti-bukti ini akan ia serahkan langsung kepada Bupati Bima, satu-satunya harapan untuk mendapatkan keadilan. "Saya berharap, dengan bukti yang saya miliki, kebenaran akan terungkap. Saya ingin suami saya merasakan bagaimana hancurnya hati saya dan anak-anak saya," lirihnya.

Lebih lanjut, DH mengungkapkan alasan utama mengapa ia berani melaporkan kasus ini, meski hatinya terluka. "Saya melaporkan ini karena saya tidak tahan lagi dengan fitnah keji yang dilontarkan suami saya. Ia menuduh saya melakukan perzinahan, padahal saya tidak pernah melakukan hal serendah itu. Fitnah ini telah menghancurkan psikologis saya dan anak-anak saya. Kami trauma, kami malu, kami merasa tidak berharga," ungkapnya dengan air mata berlinang.

Dengan suara penuh harap, DH memohon agar proses penyerahan bukti kepada Bupati Bima dapat berjalan lancar dan tidak ada kendala. "Saya hanya ingin keadilan. Saya ingin suami saya bertanggung jawab atas semua perbuatannya. Saya ingin anak-anak saya bisa kembali tersenyum, meski hati mereka terluka. Saya mohon, jangan ada lagi yang menghalangi saya untuk mendapatkan keadilan," pungkasnya. (Red)

Posting Komentar

0 Komentar